Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ida Budhiati mengungkapkan sebagian besar proses rekapitulasi penghitungan suara Pilpres sudah masuk di tingkat Desa sampai dengan tanggal 12 Juli 2014.
"Rekapitulasi hari ini masih di tingkat desa atau kelurahan sesuai tahapan yangkami miliki di desa dan kelurahan tanggal 10-12 Juli 2014," kata Ida di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2014).
Sementara khusus untuk rekapitulasi yang dilaksanakan di luar negeri, dilakukan sampai dengan tanggal 15 Juli 2014, setelah usah rekapitulasi tingkat provinsi dan dilanjutkan dengan rekapitulasi nasional.
"Di luar negri itu terakhir melakukan rekapitulasi oleh PPLN tanggal 15 Juli. Tentu setelah selesai di lakukan rekapitulasi dari PPLN dan kami akan segera melaksanakan rekapitulasi," imbuhnya.
Menurut Ida, KPU juga turun langsung mengawasi proses rekapitulasi untuk merespon adanya anggapan institusi yang menjadi wasit ajang Pilpres itu tidak netral.
"Kami kemarin sudah informasikan bersama-sama badan pengawas pemilu, tiga hari ini melakukan di lapangn utuk memastikan lembaga ini berkerja dengan prosedur, dan bekerja dengan baik hasil dari rekapitulasi," Ida Menjelaskan.
Tak hanya itu, dia juga berpesan kepada seluruh masyarakat maupun kepada peserta capres maupun cawares agar dapat bersama-sama menerima hasil dari rekapitulasi KPU.
"Kami berharap seluruh proses pemilu presiden dan wakil presiden agar dapat diterima oleh masyarakat dan peserta hasil pemilu," ujarnya menegaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama