Suara.com - Salah seorang bintang basket NBA yang konon masih berdarah Israel, harus terlibat masalah di tengah persoalan Israel-Palestina.
Semua berawal ketika ia mengunggah sebuah foto bertajuk "Pray for Palestine" di akun Instagram miliknya, sebelum kemudian menghapusnya, serta lantas disebut berlanjut dengan tindakan "mengancam" seorang kolumnis perempuan kelahiran Israel via Twitter.
Sosok pebasket itu adalah forward New York Knicks yang belakangan kerap didera cedera, Amar'e Stoudemire, yang pada Senin (14/7/2014) pagi waktu setempat diketahui mengunggah sebuah foto di akun Instagram-nya. Foto itu sendiri beberapa waktu kemudian ternyata dihapusnya.
Foto itu nyatanya menarik perhatian Becky Griffin, seorang perempuan asal Israel yang merupakan juga kolomnis di situs Calcalist. Mantan model yang juga presenter MTV Europe itu lantas mengungkapkan kelanjutan masalah, di mana Stoudemire yang ia sebut "munafik" menurutnya telah melontarkan ancaman padanya.
Menurut Griffin, Stoudemire menjadi follower-nya pada pagi itu juga, yang ternyata dengan tujuan untuk "mengancamnya". Demi mendukung tuduhannya, Griffin pun menampilkan rangkaian pesan langsung (direct message) dari Stoudemire kepadanya, berikut keterangan kapan sang pebasket mulai mengikutinya.
Selama beberapa jam kemudian, Griffin terus mengulang foto kompilasi pesan itu di Twitter, sembari men-CC sejumlah akun lain. Di antaranya adalah agen Stoudemire, Happy Walters, akun Deadspin, TMZ, New York Times, pengelola kamp pelatihan basket yang digelar Stoudemire di Israel, serta New York Knicks. Meskipun dalam beberapa kesempatan kemudian, Griffin tidak menegaskan Stoudemire telah mengancamnya, namun menyebut pebasket itu "hipokrit" dan melakukan "bully".
"Dia harusnya berdoa untuk kedua belah pihak, sebagaimana yang ku-tweet. Terutama (bagi) seseorang yang berbisnis di Israel, memiliki klub basket (di sana), dan mengelar kamp basket. Jadi apakah ratusan roket yang menghujani warga Israel tiap hari tidak pantas untuk doa?" ungkap Griffin, dalam konfirmasinya via e-mail kepada Daily Beast.
"Dia menuduhku tidak menginginkan perdamaian, yang jelas-jelas tidak masuk akal karena saya (justru) memintanya mendukung kedua belah pihak. Juga, dia memberiku alasan bodoh: 'Saya tak bisa menemukan foto yang mewakili kedua belah pihak.' Lalu dia menulis bahwa dia tak pernah minta maaf," sambung Griffin.
"Saya kira dia itu hipokrit. Saya kehilangan respek terhadapnya hari ini. Dia tak akan bicara seperti itu pada jurnalis berdarah Amerika. Tapi kepadaku dia bertindak seperti seorang pem-bully. Saya berhak atas opiniku sendiri terlepas dari dia bisa menerima atau tidak," ungkap sang perempuan lagi.
Stoudemire sendiri sebelumnya memang pernah diberitakan akrab dengan pemimpin Israel, bahkan telah mengajukan kewarganegaraan di sana, serta belakangan kabarnya serius mempelajari Judaisme. Sejauh ini, belum ada respons dari sang pebasket yang juga dilaporkan telah coba dihubungi. [Daily Beast]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres