Suara.com - Kobaran api yang muncul dari gorong-gorong Jalan Jenderal Sudirman, sejak Kamis (17/7/2014) dini hari masih dalam penanganan petugas pemadam kebakaran.
Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Sudin Damkar) Jakarta Selatan belum dapat memastikan penyebab terjadinya kobaran api, namun diduga kuat semburan api muncul akibat kebocoran gas.
"Untuk pastinya kami masih menunggu laporan dari mereka yang bertugas di TKP. Tapi untuk sementara diduga itu akibat kebocoran gas," kata petugas Sudin Damkar Jakarta Selatan Dendi, saat dihubungi suara.com Kamis pagi.
Saat ada laporan mengenai semburan api tersebut, mereka langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Perusahaan Gas Negara (PGN), Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Kepolisian.
"Kami langsung menghubungi PLN Bulungan dan juga PGN, dari PGN kami meminta bantuan untuk menutup valve-valve gas yang ada di lokasi, karena kami tidak tahu posisinya," ujar Dendi.
Hingga saat ini, pemadam masih melakukan penanganan di lokasi. Pemadam juga meminta bantuan dari kepolisian untuk membantu melakukan penjagaan, untuk mencegah terjadinya percikan api dari berbagai sumber yang bisa kembali menyulut api.
"Kami minta bantuan dari Polda juga untuk berjaga, supaya tidak ada percikan susulan seperti puntung rokok atau sumber api lainnya," tutup Dendi.
Sementara itu, mengutip twit akun @TMC Polda Metro Jaya, saat ini jalur lambat di Jalan Jenderal Sudirman di depan Gedung Bursa Efek Jakarta masih ditutup.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah