Suara.com - Megumi Igarashi, seorang seniman di Jepang yang pakar dalam karya-karya seni terkait vagina, akhir pekan lalu ditahan di Tokyo oleh polisi setempat.
Alasan penangkapan Megumi sangat unik: dia dinilai melakukan pencabulan setelah mengirimi para penggemarnya sebuah file berisi desain yang jika dicetak menggunakan printer 3 dimensi (3D) akan menjadi vagina Megumi sendiri.
Megumi mengirim file itu kepada orang-orang yang sudah bersedia menyumbang proyek seninya, yang berupa kayak, yang desainnya juga terinspirasi dari vagina Megumi.
Proyek itu diunggah ke sebuah website penggalangan dana publik dan berhasil meraup dana sebesar 1 juta yen (sekitar Rp115,2 juta).
Polisi metropolitan Tokyo menangkap perempuan berusia 42 tahun itu karena melanggar undang-undang maksiat, yang melarang warga memamerkan gambar alat kelamin secara vulgar.
Meski demikian penangkapan Megumi diprotes oleh pegiat hak asasi manusia di Jepang, yang menilai pemerintah mengekang hak-hak seksual perempuan. (AFP/ Time/ Japan Today)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO