Suara.com - Penyanyi rap perempuan asal Australia, Iggy Azalea, kini mengaku sudah jera terjun ke tengah penonton (crowdsurfing) saat tampil di panggung, karena kerap kali mengalami pelecehan seksual oleh penikmat show-nya. Lebih jauh, dia bahkan mengaku kini harus melakukan "pengamanan khusus" setiap kali hendak tampil.
"Saya harus berhenti (crowdsurfing)... Saya hanya tampil di depan sekitar 2.000 orang, tetapi saya tetap harus punya pengamanan meski hanya ada 200 orang, karena mereka selalu coba 'menggerayangi bagian vital'-ku (fingering)," tutur sang penyanyi dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Hot 97 di New York, baru-baru ini.
Lebih jauh, menurut Azalea pula sebagaimana dikutip Gawker dari Uproxx, dia kini mempersiapkan diri dengan pengamanan lebih saat hendak tampil di atas panggung. Tepatnya, dia akan senantiasa mengenakan celana dalam dobel, plus dua celana pendek ketat, di balik kostum panggung-nya.
"Saya biasanya menemukan beberapa tweet sekitar sepekan sebelum show, (dengan isi) seperti 'Aku akan datang ke konser Iggy Azalea dan aku akan melakukan fingering padanya.' Dan saya melihatnya sambil berpikir, 'Oh, tolong jangan!' Itu pelanggaran. Saya tak suka hal seperti itu," ujar Azalea.
"Seolah mereka pikir aku benar-benar perempuan murahan, seperti 'Oh, dia kan punya lagu berjudul Pussy. Aku tahu yang dia mau. Dia ingin jari-jariku ini.' Kenapa juga saya ingin ada orang asing melakukan itu padaku? Membeli albumku seharga 12 dolar bukan berarti kamu bisa melakukan fingering padaku saat datang ke kotamu," ungkapnya lagi.
Menariknya lagi, dalam wawancara itu Azalea mengatakan bahwa pikiran-pikiran semacam itu justru lebih banyak beredar di kalangan penggemar perempuannya.
"Cewek lebih banyak yang ingin mencobanya ketimbang lelaki, karena mungkin mereka pikir itu aman-aman saja, seolah, 'Kami punya kelamin yang sama, jadi ini tak apa-apa.' Ini jelas tidak oke-oke saja," tandasnya. (Gawker/Uproxx/Hot97)
Berita Terkait
-
Jepit Rambut Bentuk Pakaian Dalam Wanita Viral di Jepang, Harganya Bikin Dompet Menangis!
-
Lil Nas X Bebas Usai Bayar Jaminan Rp1,2 M, tapi Ancaman Bui Tetap Menghantui
-
Profil Melly Mike, Rapper AS yang Bakal Tampil di Festival Pacu Jalur 2025
-
Pandawara Temukan Sampah Celana Dalam Dililit Lakban, Santet?
-
Rumah Mpok Alpa Diteror Celana Dalam, Mencuat Teori Diguna-guna
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO