Suara.com - Yuriah Tansil tak bisa menahan haru ketika pertama kali dikabari Hani Pratiwi tentang kejadian yang menimpa Ninik Yuliani (57). Saat itu, Hani mengabarkan kalau ibunya berada di pesawat Malaysia Airlines MH17 Boeing 777 yang jatuh di Ukraina.
Ninik merupakan anak kelima dari delapan bersaudara. Sedangkan Yuriah anak nomor dua.
Sebelum kejadian naas, Ninik sedang dalam perjalanan menuju ke Indonesia untuk menghadiri acara keluarga besar di kampung halaman, Wonosobo, Jawa Tengah.
Rencana pertemuan itu sudah dirancang sejak lama. Dari Jakarta, mereka akan rombongan ke Wonosobo sehari setelah pengumuman hasil pilpres.
"Rencananya, kita akan ke Wonosobo pada 23 Juli," kata Yuriah dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di rumah Jalan Rawa Pening I nomor 23, RT 3/2, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2014).
Yuriah bercerita, Ninik tinggal di Belanda sejak sekitar 17 tahun yang lalu. Ia tinggal bersama suami yang memiliki keturunan Belanda. Keluarga memanggil suami Ninik, Om Yan. Di Belanda, mereka tinggal bersama satu anaknya, Hani Pratiwi, dan dua orang cucu. Namun, Ninik hanya sendirian pulang ke Indonesia.
"(Keberangkatannya ke Indonesia) ini dia sendirian. Sebelumnya dia memang ke sini untuk hadir dalam arisan keluarga," kata Yuriah.
Ninik bekerja sebuah toko di Belanda. Dia juga punya bisnis katering khas masakan Indonesia. Ia juga suka mengajak orang lain belajar memasak masakan ala Indonesia. Kata Yuriah, perangainya yang riang membuat adiknya mudah kenal orang.
Selain bisnis katering, Ninik juga punya grup musik dan tarian tradisional Indonesia.
"Dia itu, anak yang tegar. Dia gak pernah merasa hidupnya punya beban, enjoy dengan hidupnya. Ia banyak teman karena orangnya aktif, mudah bergaul," kata Yuriah.
Yuriah juga menceritakan kebiasaannya pulang ke Indonesia. Selama ini, ia tidak mau naik pesawat selain KLM (maskapai Belanda). Namun, entah kenapa kali ini ia naik Malaysia Airlines, apalagi sendirian.
Sebelum terbang ke Indonesia, Ninik memberi kabar ke grup Whatsapp keluarga.
"Jadi malamnya dia telepon (saya), besok mau berangkat ke Jakarta. Itu komunikasi terakhir saya. Ya saya ngobrol mau ketemu. Mau dijemput gak, katanya iya nanti jemput jam 9 lebih di Jakarta," kata Yuriah.
"Nggak ada firasat. Cuma dia sempat ngomong kalau nanti ke Wonosobo, ingin banyak waktu dengan ibu, Mbah Basinah," Yuriah menambahkan.
Pesawat MAS MH17 jatuh setelah ditembak dengan senjata militer di Ukraina bagian timur pada hari Kamis (17/7/2014) malam. Pesawat Boeing 777 yang berangkat dari Amsterdam, Belanda menuju Kuala Lumpur, Malaysia tersebut mengangkut 283 penumpang dan 15 kru. Sebanyak 12 penumpang di antaranya merupakan warga negara Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka