Suara.com - Pemerintah Malaysia membantah tudingan yang menyebut maskapai penerbangan Malaysia Airlines MH17 melewati rute wilayah timur Ukraina dengan alasan untuk menghemat bahan bakar avtur. MH17 jatuh di wilayah Ukraina, Kamis (17/8/2014) dan menewaskan hampir 300 penumpang di dalamnya.
“Itu tidak benar. Seperti yag sudah saya sebutkan, dalam beberapa tahun terakhir Malaysia Airlines sudah melewati rute itu dan sejumlah negara juga melewati rute yang sama,” kata Liow Tiong Lai, Menteri Transportasi Malaysia dalam konferensi pers di Sama-Sama Hotel di Sepang, Jumat (18/7/2014).
Sebelumnya, Eurocontrol, badan yang mengatur lalu lintas di seluruh wilayah udara Eropa sudah menyarankan agar maskapai sipil menghindari wilayah udara di Ukraina.
Namun, menurut Norman Shanks, profesor keamanan penerbangan di Universiutas Coventry, banyak maskapai yang membiarkan pesawatnya menempuh rute tersebut karena dinilai lebih singkat, juga murah.
“Tapi Malaysia Airlines, seperti banyak maskapai penerbangan lainnya, masih memakai rute tersebut karena dianggap lebih singkat, yang artinya akan memakan lebih sedikit bahan bakar sehingga mengirit biaya,” kata Shanks.
Liow mengatakan, 15 dari 16 asosiasi maskapai penerbangan di Asia Pasifik juga menggunakan rute yang sama dengan Malaysia Airlines.
“Faktanya, dalam periode yang sama, banyak pesawat juga menggunakan rute itu,” ujarnya.
Meski sudah menjelaskan bahwa penggunaan rute melalui wilayah Ukraina bukan untuk menghemat bahan bakar avtur, Liow tetap dicecar pertanyaan oleh wartawan apakah rute yang digunakan oleh MH17 merupakan sebuah kesalahan.
Liow hanya menjawab, rute yang dilalui oleh Malaysia Airlines MH17 dinyatakan aman oleh International Civil Aviation Organisation (ICAO). Selain itu, MAS juga tidak pernah menerima peringatan terkait rute tersebut. “Baru setelah jatuhnya MH17, ICAO menyatakan rute tersebut ditutup,” tegasnya. (Malaysiakini.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina