Suara.com - Relawan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo -Jusuf Kalla, menyatakan siap menjaga kedamaian dengan cara menerima apapun keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014.
"Kita jaga suasana damai, kita mengikuti apapun hasil di KPU. Siapapun pasangan yang menang, pemenang sesungguhnya adalah rakyat," ujar Ketua Projo (relawan Jokowi) Budi Arief Setiadi, dalam diskusi bertajuk Menguji Sikap Negarawan para Capres dan Cawapres, Siap Menang Siap Kalah, di Cikini, Jakarta, Jumat (18/7/2014).
Pernyataan Budi diamini Ketua Relawan 44, Syarief Hidayatullah, yang mengklaim membawahi 700 organisasi relawan Prabowo-Hatta. Syarief menekankan pentingnya suasana damai pada 22 Juli.
Oleh karena itu, Syarief mengajak semua pihak untuk bisa bersikap tenang dalam menerima apapun keputusan KPU pusat.
Syarief mengatakan pihaknya tetap akan mengerahkan massa untuk menjaga KPU di hari pengumuman nanti. Dia menekankan bahwa pengerahan tersebut bukan bertujuan untuk menimbulkan keributan, namun justru untuk menciptakan suasana damai.
Seperti diketahui, jelang pengumuman hasil pilpres, beredar macam-macam isu, mulai dari kerusuhan hingga perginya warga kelas atas dan keturunan Tionghoa dari Jakarta untuk sementara waktu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Misteri 'Juru Damai' PPP: Sosok 'Orang Baik' Sukses Satukan Kembali Mardiono-Agus
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025