Suara.com - Deby Lahenda, anak Gerda Leliana Lahenda, salah satu penumpang di Pesawat Malaysia Airline MH17 yang jatuh di Ukraina, terus menunggu informasi terkait peristiwa kecelakaan tersebut, dan berharap jenazah ibunya segera dipulangkan ke Tanah Air.
"Saya masih menunggu kabar, belum ada telepon dari pihak MH17, tetapi mereka sudah meminta saya untuk bersiap apabila ada perkembangan akan dikabari," ujar Deby saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (18/7/2014).
Deby mengatakan, ia siap berangkat ke lokasi pesawat jatuh bila dirinya dibutuhkan untuk proses DNA. Tetapi ia lebih memilih menunggu kabar pasti sebelum berangkat.
Menurut Deby, Ibunya berencana pulang ke Tanah Air setelah selama tiga bulan menetap di Amsterdam, Belanda, tempat adik kandung Gerda.
Deby mengaku tidak ada firasat apapun akan terjadi peristiwa tersebut. Sebelum kejadian ia sempat ngobrol dengan ibunya melalui telepon.
"Sebelum berangka ibu sempat ngabari minta dijemput jam 10, bawain koper kecil, karena nyampe malam mau nginep dulu di rumah adik saya di Pondok Indah," ujar Deby.
"Ibu juga sempat ngucapin selamat jalan," ujar Deby.
Deby mengetahui kabar kecelakaan Kamis (17/7) malam, pada saat hendak tidur. Saat haru dirinya juga didatangi pihak Kementerian Luar Negeri yang mengabari peristiwa tersebut.
Deby memilih untuk menetap di rumah adiknya di Pondok Indah untuk memudahkan akses dan memantau perkembangan evakuasi korban pesawat jatuh.
"Kalau rumah di Cibubur kejauhan aksesnya, semua keluarga sudah berkumpul di Pondok Indah. Kita semua menunggu kabar, dan berharap jenazah ibu bisa ditemukan dan diantarin ke sini (rumah)," ujar Deby.
Pesawat MAS MH17 rute Amsterdam-Kuala Lumpur membawa 298 penumpang beserta kru kabin jatuh akibat ditembak dengan rudal di wilayah udara Ukraina. (Antara)
Berita Terkait
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Misteri Jatuhnya Pesawat Latih FASI: Prosedur Praterbang Sempurna, Apa Penyebab Marsma Fajar Gugur?
-
Saksi Mata Ungkap Detik-Detik Pesawat Miring Sebelum Hantam Tanah di Ciampea: Suaranya Mengerikan
-
Kronologi Kecelakaan Pesawat FASI di Ciampea Bogor Tewaskan Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Dipiloti Marsma Fajar Adrianto Terekam Kamera Warga Sebelum jatuh
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung