Suara.com - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman meminta masyarakat untuk memberikan dukungan penuh kepada presiden terpilih.
"Apabila sudah ditetapkan pemenangnya, kita harus dukung bersama presiden baru demi kesejahteraan bangsa Indonesia," kata Sutarman di Balai Kartini, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (20/7/2014).
Pada kesempatan itu dia juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, karena dapat memicu munculnya kericuhan.
"Silakan memonitor, tapi jangan terprovokasi dari siapa pun, dari media apa pun. Keamanan sudah siap, pendukung juga tidak perlu mengerahkan massa ke KPU," katanya.
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa Polri berada dalam pihak netral. "Polri tidak memihak ke kubu mana pun. Polri dalam posisi yang netral," tegasnya.
Senada dengan Kapolri, Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, meminta masyarakat untuk mempercayakan keamanan kepada pihaknya.
Karena itu, dia meminta masyarakat untuk beraktivitas seperti biasa, dan tidak melakukan pengerahan massa ke KPU.
"TNI akan mendukung penuh Kepolisian," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?