Suara.com - Seorang perempuan di Bihar, India, tewas dikeroyok massa lantaran dituduh melakukan praktik ilmu hitam.
"Perempuan itu dipukuli sampai mati oleh sesama warga desa karena dituduh melakukan praktik ilmu hitam ," kata petugas kepolisian Distrik Champaran, Bihai, Kumar Singh kepada Newvision.
Polisi menerangkan, semua berawal saat warga desa berkumpul untuk membicarakan sengketa tanah dengan keluarga si perempuan. Namun yang terjadi, mereka justru menyerang perempuan tersebut setelah menuduhnya menurunkan penyakit dan nasib buruk kepada desa dengan ilmu hitamnya.
Perempuan malang itupun akhirnya meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
"Tampaknya, ini adalah kasus sengketa lahan dan si perempuan dijadikan korban sebagai bentuk balas dendam (atas sengketa tersebut). Polisi masih menyelidiki kasus tersebut," kata Singh.
Namun, belum ada seorangpun yang ditangkap dan dijadikan tersangka oleh polisi.
"Tetapi hingga kini, belum ada penangkapan yang dilakukan karena semua tersangka yang disebutkan melarikan diri setelah kejadian," katanya.
Menurut keterangan suami perempuan itu, sedikitnya ada 14 warga desa yang mengeroyok perempuan malang tersebut.
Perempuan kerap dituding menjadi pelaku praktik ilmu hitam untuk menyelesaikan sengketa atau tragedi di kawasan pedesaan terpencil dan terbelakang. Masyarakat di tempat tersebut sebagian besar masih percaya pada takhyul. Bahkan, dalam beberapa kasus, para perempuan ditelanjangi terlebih dahulu sebagai hukuman. Tak jarang pula mereka dibakar, atau diseret lalu dibunuh di luar rumah. (Newvision)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045