Suara.com - Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah Gaza, Minggu (3/8/2014). Serangan itu menewaskan 12 warga Palestina. Sembilan korban yang tewas terjadi di wilayah selatan kota Rafah dan tiga lainnya di pusat kota Gaza.
Jumat lalu, Israel sebenarnya sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama 72 jam dengan Hamas. Namun, gencatan senjata tersebut langsung batal ketika Israel menuding Hamas menculik seorang tentara mereka.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond mengatakan, situasi yang terjadi di Gaza saat ini tidak bisa ditolerir lagi. Kata Hammond, dia menerima ribuan surat elektronik dari warga negara Inggris yang merasa terganggu dengan aksi Israel yang menyerang Gaza.
“Warga Inggris unya perasaan yang kuat terhadap situasi yang menimpa warga Palestina di Gaza dan itu merupakan sesuatu yang tidak bisa ditolerir,” kata Hammond.
Hammond juga mendesak kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat apa pun.
“Kami tahu bahwa Israel juga punya kekhawatiran dan kami juga tahu Hamas juga. Bukan berarti kami tidak tertarik dengan kekhawatiran mereka. Tetapi kami tidak akan membiarkan mereka menghambat upaya kemanusiaan. Kami harus memaksa mereka untuk berhenti membunuh,” tegasnya. (AFP/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD