Suara.com - Pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) sekaligus pendiri Partai Golkar, Suhardiman menyatakan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), dinilai keliru menjadikan Golkar sebagai partai oposisi.
Pasalnya, hal itu bertentangan dengan doktrin karyawanisme, di mana setiap kader Partai Golkar harus selalu berkarya untuk nusa dan bangsa baik di supra maupun di infra struktur politik.
"Kebijakan menjadi Partai Oposisi juga merugikan kader Golkar yang saat ini menjabat dalam jabatan pemerintahan, seperti Gubernur, Bupati dan Wali Kota," kata Suhardiman di kediamannya Jalan Kramat Batu, Cipete, Jakarta Selatan, Minggu (3/8/2014).
Selain itu, Suhardiman juga menyatakan pemberhentian terhadap kader Golkar tanpa didasari pertimbangan prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela, dapat merugikan partai.
"Apalagi pemecatan ini dikarenakan kader tersebut mendukung cawapres Jusuf Kalla (JK), ini merupakan upaya memecah belah kader Partai Golkar sebab JK adalah kader Partai Golkar dan mantan Ketua Umum Partai Golkar," kata Suhardiman.
Ical dianggap menjadikan partai sebagai alat untuk memperjuangkan dan mempertahankan kepentingan pribadi, korporasi serta tidak lagi menempatkan partai sebagai aset nasional yang berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Ketua Umum Partai Golkar tidak menepati janji-janjinya dan berbohong, sebagaimana diucapkan pada Munas VII Partai Golkar di Riau-Pekanbaru, yang berjanji akan membangun gedung DPP Partai Golkar sebanyak 25 tingkat dan menyediakan abadi sebesar Rp 1 triliun untuk Partai Golkar," kata Suhardiman.
Dalam konfrensi pers ini, turut serta sejumlah Presidium Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Soksi, yaitu Lawrence TP Siburian, T Suiansyah, Max Tehusalawane, dan Robinson Napitupulu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Detik-detik Kakak Adik di Kendal Ditemukan Lemas, 2 Minggu Jaga Jasad Ibu Cuma Minum Air Putih
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ganja 35 Paket dalam Rangka Vespa, ASN Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Lintas Provinsi