Suara.com - Beredarnya isu ketidaksepahaman Partai Nasdem atas terbentuknya tim transisi, ditepis oleh salah satu Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Wijayanto. Menurutnya, Ketua Umum Partai Nasdem dalam sambutannya ketika membentuk tim transisi, pun tampak sangat antusias dan mendukung sepenuh hati. Tidak hanya Paloh, sejumlah elite Nasdem juga menurutnya turut mendukung program yang baru pertama kali muncul di Indonesia ini.
"Tanya saja Pak Surya Paloh. Tetapi setahu saya, dalam sambutannya dia sangat mendukung. Pak Rio (Capella) juga, tidak ada masalah," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK dalam Pilpres lalu itu, Sabtu (9/8/2014), di Jakarta.
Isu itu lebih ditepis lagi oleh Andi, dengan menyebut bahwa tim transisi tersebut didanai oleh semua partai politik (parpol) pengusung pasangan Jokowi-JK. Meskipun menurutnya, saat ini yang sudah berkontribusi secara langsung baru Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasdem, namun dia yakin partai lain juga akan turut berpartisipasi dengan kemampuannya masing-masing.
"Saat ini yang sudah memberikan dananya (baru) PDIP dan Nasdem. Partai lain belum. Tapi nanti akan ikut sesuai kemampuan masing-masing," jelasnya.
Menurut Andi pula, tim transisi yang anggotanya mencapai hampir 80-an orang dan bekerja selama tiga bulan ke depan ini bakal membutuhkan dana yang besar.
"Ya, cukup besar ya (dananya), karena ada 80-an orang selama tiga bulan. Satu miliar (rupiah) dapatlah," ujarnya.
Meski begitu, Andi mengaku tak terlalu memperhatikan hal tersebut, sebab ini semua demi kesuksesan program Jokowi-JK ke depan. Pihaknya hanya berharap semua yang terlibat di dalamnya dapat berkontribusi secara maksimal.
Berita Terkait
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK