Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang YM Fumio Kishida berkunjung ke Kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Selasa (12/8/2014). Dalam kunjungan tersebut, kaduanya membicarakan tiga hal dan saling berkomitmen untuk melanjutkan hubungan diplomatik yang harmonis dan saling menguntungkan. Jokowi merupakan presiden terpilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pilpres 2014.
"Tadi kita bicara tiga hal yang penting, Tapi saya ini kan gubernur," kata Jokowi sambil tersenyum di Balai Kota.
"Pertama, Supremasi hukum yang berada di laut diperkuat. Karena Jepang juga punya masalah yang sama, dan kita juga punya masalah yang sama," kata Jokowi, di Balai Kota.
Kata dia, supremasi hukum ini dilakukan untuk memperkuat penjagaan laut.
"Ini yang ingin kita saling tukar pikiran. Dan saya sampaikan kita setuju," kata Jokowi.
Kedua, sambungnya, juga disampaikan soal investasi. Jokowi mengatakan, tengah melokalisir untuk prioritas investasi Jepang di Indonesia.
"Namanya investasi ini ya kita buka semua, masuk semua investor, masuk kan nggak semua kaya gitu. Prioritas mana, fokus mana, diselesaikan, mana prioritas pertama, kedua, ketiga," tuturnya.
Salah satu prioritasnya adalah yang berkaitan dengan high value manufacturing, contohnya informasi teknologi (IT). Kata Jokowi, kerjasama ini tidak hanya investasinya saja, tapi juga ada transfer teknologi.
"Tapi kita minta juga ada transfer teknologi," kata Jokowi.
Selain investasi, Jokowi mengatakan, pembicaraan mereka juga membahas infrastruktur yang dibutuhkan di Indonesia. "Terutama inftasruktur laut. Beliau menyampaikan akan memberikan dukungan," kata dia.
Infrastruktur laut yang dimaksud ini, sambung Jokowi, adalah pembangunan Pelabuhan Dalam (Deep Seaport).
"Kita butuh di semua pulau punya Pelabuhan Dalam, kemudian tol laut bisa berjalan," tuturnya.
Soal transportasi massal seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan kereta api, Jokowi mengatakan juga dibahas dalam pertemuan ini. Dia meminta supaya transportasi ini pembangunannya dipercepat.
"Kita tidak bicara teknis. Kita sampaikan secara umum kita butuh infrastruktur," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- 4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar
-
UMP DKI 2026 Ditetapkan Rp5,7 Juta, Pramono Ungkap Formula Baru Era Prabowo
-
Pengamat Sorot Gebrakan Mendagri di Sumatra, Dinilai Perkuat Penanganan Bencana
-
Rawat Tradisi Lung Tinulung, HS dan Musisi Jogja Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera
-
3x24 Jam Berlalu, Gus Yahya Sebut Belum Ada Respons dari Rais Aam Soal Upaya Islah
-
Orang Dekat Prabowo 'Pecah Bintang', Dua Ajudan Setia Kini Sandang Pangkat Jenderal
-
Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Dipamerkan di Kejagung, Hasil Denda dan Rampasan Korupsi Kehutanan
-
Lewat BRIN, Bagaimana Indonesia Ikut Menentukan Cara Dunia Baca Ancaman Mikroplastik Laut?
-
Alarm Merah KPK: 60 LHKPN Pejabat Masuk Radar Korupsi, Harta Tak Sesuai Profil
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak