Suara.com - KPK menyerahkan tindak lanjut penanganan temuan kasus KIR atau uji kelayakan kendaraan umum di Kedaung Angke kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Maka yang akan menindaklanjuti adalah Wakil Gubernur DKI (Ahok) dan bagaimana Ahok kemudian dari sidak itu melakukan, kalau ada yang di-punishment itu kewenangan Pak Ahok," kata juru bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Peran KPK dalam kasus perizinan KIR di Jakarta, kata Johan, hanya ingin membantu Pemerintah Jakarta dalam upaya mencegah agar tidak terjadi pungutan liar kepada masyarakat.
"Kalau KPK dalam konteks ini ingin memperbaiki dan mencegah, agar tidak terjadi pungli, atau tak terjadi di sana," katanya.
Terkait tindaklanjut hasil sidak yang dilakukan KPK dan Ahok beberapa waktu yang lalu di tempat uji KIR, saat ini sedang dilakukan pengkajian, untuk selanjutnya dibuat rekomendasi. Rekomendasi tersebut nantinya disampaikan kepada Dinas Perhubungan atau Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, dalam sidak di tempat uji KIR kendaraan di Kedaung Angke, Ahok bersama dua pimpinan KPK menemukan sejumlah dugaan penyimpangan yang dilakukan petugas.
Waktu itu, Ahok langsung mengancam akan memecat para pegawai negeri sipil maupun kontrak di instansi di bawah pengawasan Dinas Perhubungan itu.
"Kalau soal hukuman, saya tidak tahu sejauh mana tindak lanjutnya," kata Johan. "KPK lebih pada perbaikan sistemnya."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO