Suara.com - Sehari setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan tim hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kapolri Jenderal Sutarman menurunkan status keamanan Ibu Kota Jakarta dari siaga satu menjadi siaga dua.
Kapolri menyatakan hal tersebut usai melakukan pertemuan dengan seluruh pemilik otoritas keamanan negara di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, (22/8/2014) siang.
Kendati status keamanan sudah diturunkan, Sutarman mengatakan aparat tetap siaga sampai masa transisi dari pemerintahan lama ke pemerintahan yang baru.
"Tugas yang diberikan oleh bapak presiden tak akan berhenti pascapilpres kemarin. Oleh karena itu baik Polri dan TNI, yang bisa meng-assessment- sendiri di lapangan,. Tapi kalau melihat hari ini sudah tidak lagi siaga satu, tapi tetap menjaga menjelang pelantikan," demikian dikatakan Kapolri.
Kemarin, status keamanan di Ibu Kota Jakarta siaga satu lantaran berlangsung sidang putusan atas sengketa pilpres, selain itu juga karena adanya aksi massa pendukung Prabowo-Hatta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO