Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto situasi dan kondisi di Tanah Air pascaputusan Mahkamah Konstitusi tetap aman.
Sebelumnya, sempat muncul kekhawatiran situasi akan tidak kondusif setelah MK memutuskan menolak seluruh gugatan tim hukum pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terhadap hasil Pemilu Presiden 2014.
"Yang ada situasi secara umum tak ada kejadian yang menonjol, masyarakat dapat dikategorikan aktivitas (berjalan sebagaimana mestinya). Saya sampaikan seluruh Tanah Air Indonesia kondisi baik dan aman," demikian dikatakan Djoko dalam konferensi pers di kantor Menkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat, (22/8/2014).
Sebelumnya, Djoko telah bertemu Panglima TNI Moeldoko dan Kapolri Jenderal Sutarman, dan Mendagri Gamawan Fauzi guna membahas tentang situasi dan kondisi terakhir.
Djoko menilai proses pilpres yang berakhir dengan putusan MK menunjukkan bahwa Indonesia sudah mulai matang dalam berdemokrasi.
"Dan alhamdulillah proses hukum, demokrasi yang menghormati konstitusi hukum adalah menunjukkan peningkatan kualitas demokrasi kita," katanya.
Terkait jatuhnya korban luka, baik di pihak pendukung Prabowo-Hatta maupun anggota polisi, saat terjadi proses pembubaran massa oleh aparat kepolisian, menurut Djoko, hal itu hanya insiden kecil.
"Hanya memang ada kejadian kecil di sekitar Patung Kuda (dekat gedung MK), kalau rekan-rekan melihat secara jernih apa yang terjadi kemarin masih dalam dasar kewajaran, dari dua belah pihak," kata Djoko.
Seperti diketahui, polisi membubarkan massa secara karena mereka dianggap mulai tidak tertib dan berusaha mendekati gedung MK yang waktu itu sedang sidang putusan sengketa hasil pilpres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO