Suara.com - Usai Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak seluruh gugatan tim hukum Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kamis (21/8/2014), koalisi Merah Putih menyelenggarakan konferensi pers untuk menyikapi putusan tersebut di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, sekitar jam 21.30 WIB.
Sikap Koalisi Merah Putih dibacakan oleh juru bicara Tantowi Yahya didampingi oleh para sekretaris jenderal partai politik pendukung Prabowo-Hatta. Prabowo tidak hadir karena sedang mengunjungi demonstran yang siang tadi terluka setelah aksi mereka dibubarkan secara paksa oleh polisi.
Tantowi mengatakan dalam persidangan selama dua pekan terakhir, tim hukum Prabowo-Hatta sudah menghadirkan saksi, fakta, dan keterangan ahli untuk menjelaskan adanya kecurangan dalam pilpres. Selain itu, tim hukum juga telah membawa bukti dalam jumlah besar untuk menunjukkan pilpres dinodai secara terstruktur, sistematis, dan masif.
Tapi, Koalisi Merah Putih menilai sistem dan proses sidang di MK tidak memedulikan pembuktian secara mendalam dan tidak dapat mengungkap keterangan saksi yang jumlahnya lebih banyak dari yang disetujui hakim.
"Atas dasar itu, putusan MK walau final dan mengikat, belum tentu mencerminkan kebenaran substantif. Putusan itu tidak mencerminkan keadilan substantif yang jadi dasar pertimbangan putusan MK," kata Tantowi.
Padahal, menurut Koalisi, keadilan substantif merupakan hakikat penting dalam demokrasi.
"Ini tunjukkan masih banyak diperlukan perbaikan sistem pemilu," katanya.
Untuk selanjutnya, Koalisi Merah Putih akan melanjutkan langkah hukum yang sekarang sudah berjalan. "Demikian juga langkah politik ke depan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka