Suara.com - Saat membesuk Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Suhardi yang masih terbaring sakit, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, mengaku sempat menyampaikan pesan-pesan khusus sebagai penyemangat kepada rekan koalisinya itu. Akbar juga menceritakan bahwa di ruang perawatan Suhardi, terdapat foto sang Ketum Gerindra, dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto, tampak mendampinginya.
"Saya tadi lihat ada fotonya Prabowo dengan dia di tempat tidur. Saya lihat dia (Prabowo) sedang duduk. Ini solidaritas kami sebagai Koalisi Merah Putih," kata Akbar, usai membesuk Suhardi di RSPP, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Akbar juga menceritakan kondisi terakhir Ketum Gerindra, yang menurutnya sudah mulai membaik. Dia pun lantas mengaku sempat menyampaikan pesan-pesan khusus kepada Suhardi.
"Kondisinya jauh lebih membaik. Saya menyampaikan pesan-pesan ke beliau. Nampak dari mukanya, beliau paham. Saya katakan, kami mendoakan Profesor cepat sembuh, agar cepat kembali berkumpul dengan kami. Pertama-tama, kita harus memperjuangkan cita-cita yang selama ini kita perjuangkan bersama-sama di Koalisi Merah Putih," cerita Akbar.
Usai menyampaikan pesan ke Suhardi, Akbar mengaku sempat ragu apakah pesannya itu sampai ke Ketum Gerindra tersebut. Maka, dia pun sempat menanyakan kepada keluarga yang tengah menjaga.
"Saya tanya sama keluarganya, 'Ngerti nggak itu?' 'Ngerti Pak Akbar. Ya, saya bilang, alhamdulillah. Katanya ibundanya baru datang dari Jawa, dari Klaten," tambah Akbar.
Berita Terkait
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Sosok dan Rekam Jejak Angga Raka Prabowo yang Punya 2 Jabatan: Kepala BKP & Wamen Komdigi
-
Pengganti Ipar Haji Isam, Ini Sosok Rohmat Marzuki yang Jadi Wamenhut
-
Walkot Prabumulih Arlan dari Partai Apa? Viral Punya 4 Istri, Kini Heboh Kasus Kepsek
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO