Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak terlihat hadir di acara pelepasan jenazah Ketua Umum Partai Gerindra di DPP Partai Gerindra, Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014) pagi.
Politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung, mengaku tidak tahu agenda Jokowi pagi ini sehingga ia tidak bisa menjelaskan alasan Presiden terpilih itu tidak ikut hadir.
Sedangkan Megawati, kata Pramono, saat ini sedang bertugas di luar daerah. "Beliau ke luar kota, Jokowi saya gak tahu," kata Pramono kepada wartawan di sela-sela acara pelepasan jenazah Suhardi.
Lantas, Pramono meminta media untuk tidak menyoal ketidakhadiran Jokowi dan Megawati di acara pelepasan jenazah Suhardi.
"Ini bukan urusan politik karena Prof. Suhardi orang baik dan teman saya secara baik. Walaupun kita kemarin posisi berbeda, kita tetap teman," kata Pramono.
Pramono mengaku sangat kehilangan Suhardi yang menurutnya tokoh hebat.
"Kita kehilangan pemikiran orang hebat, dan pengembang makanan lokal, Makanan ubi, telo, kentang. Itu ingin betul mengobsesi beliau," kata Wakil Ketua DPR RI periode 2009- 2014.
Hari ini, Suhardi akan dimakamkan Yogyakarta. Tapi sebelum dimakamkan, almarhum akan disemayamkan di rumah Joglo Suhardi, Jalan Kaliurang KM 7,5 Gang Dahlia 90, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO