Suara.com - Salah seorang pebalap MotoGP pengendara motor Ducati harus merasa frustrasi di Sirkuit Silverstone, lokasi GP Inggris pada Minggu (31/8/2014) lalu, gara-gara bannya terlalu cepat aus. Ia menilai, gara-gara itu pula pencapaiannya tak semaksimal yang diharapkan.
Pebalap tersebut adalah Andrea Iannone dari tim Pramac Racing, yang di GP Inggris kemarin hanya mampu finish di tempat ke-8. Masalahnya, meski start dari posisi ke-10, Iannone sebenarnya menjalani balapan dengan cukup baik, hingga sempat berada di posisi ke-6 di tengah balapan.
Dalam balapan ini, Iannone memang awalnya sempat melakukan beberapa aksi mendahului yang cukup spektakuler, hingga mendekat ke posisi lima besar. Namun posisi ke-6 yang didudukinya akhirnya hanya bertahan sampai lap ke-15, ketika masalah pada ban memaksanya melaju kian pelan, serta akhirnya hanya bisa finish (setelah 20 lap) di posisi ke-8.
Iannone sendiri mengaku bahwa dirinya sudah merasa tak nyaman dengan motornya sejak putaran pemanasan dalam balapan itu. Namun lebih dari itu, dia merasa bahwa kondisi ban menjadi faktor vital yang menghambatnya hingga membuat dirinya frustrasi dan kecewa.
"Ini adalah hari balapan yang berat. Sejak sesi pemanasan pun saya sudah tidak merasa nyaman dengan motorku. Saya kira, saya seharusnya bisa meraih hasil lebih baik," ucap pebalap asal Italia tersebut, seperti dikutip situs MotoGP.com.
"Saya benar-benar merasa kecewa dengan hasil ini, di mana sayangnya saya harus berjuang keras. Saya tak bisa mengerem kuat dan menempatkan motor di sudut tikungan. Lalu setelah beberapa putaran, saya kehilangan grip, baik saat memasuki maupun keluar dari tikungan, membuat kian sulit mengendalikan motorku," sambungnya.
"(Tapi) Saya telah mengupayakan yang terbaik sejak awal balapan ini, dan kami kini berharap bisa memperbaikinya di Misano (GP San Marino)," tandasnya. [MootGP.com]
Berita Terkait
-
Rahasia Alex Marquez Raih Hasil Sempurna di MotoGP Malaysia, Akui Ubah Strategi
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Motor Murah Makin Laris tapi Ducati Enggan Mengais
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?