Suara.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuang, Eva Sundari, menyarankan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memilih menteri yang gemar turun ke rakyat dalam kabinet mereka kelak.
"Kalau memilih pemerintah, tentunya (punya) gaya blusukan seperti Pak Jokowi," kata Eva di Jakarta, Jumat (5/9/2014).
Eva juga mewanti-wanti agar pemerintahan yang akan di bangun Jokowi-JK terlepas dari mafia-mafia koruptor seperti yang banyak ditemukan dalam pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.
"Yang sekarang paling rumet isu mafia," ujar Eva.
Seperti yang diketahui sudah tiga menteri di pemerintahan SBY-Boediono yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka adalah Andi Mallarangeng (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga), Suryadharma Ali (mantan Menteri Agama), dan Jero Wacik (mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam). (Antara)
Berita Terkait
-
Kontrol Pemerintahan, Relawan Jokowi-JK akan Bentuk Partai
-
Presiden Berharap Konsultasi Antara Pemerintah dan Tim Transisi Diperjelas
-
Pengamat: Kabinet Jokowi Harus Bebas dari Kepentingan Parpol
-
Terima Usulan 42 Nama Calon Menteri, Begini Reaksi Jokowi
-
Tiga Cara Jokowi Cegah Kasus Jero Wacik Terulang di Kabinet Baru
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional