Suara.com - Sebanyak 53 persen rakyat Skotlandia akan memilih untuk tetap bersatu dengan Inggris, dalam referendum yang akan digelar Kamis (18/9/2014) pekan depan.
Demikian hasil survei yang dihelat lembaga survei Survation bekerja sama dengan harian Daily Record, yang dirilis Rabu (10/9/2014). Survi itu menunjukkan hanya 47 persen pemilih yang setuju jika Skotlandia menjadi negara terpisah setelah 307 tahun bergabung dengan Inggris Raya.
Sementara Gubernur Bank Sentral Inggris, Mark Carney mengatakan kemerdekaan Skotlandia akan membutuhkan stok poundsterling dalam jumlah besar, jika negara itu mengadopsi pound tanpa kesepakatan dengan Inggris. Ini dibutuhkan agar nilai poundsterling tidak mengalami gejolak.
Pengaturan mata uang Skotlandia adalah topik yang banyak diperdebatkan menjelang pelaksanaan referendum pekan depan, yang akan menentukan apakah Skotlandia tetap bergabung dengan Inggris atau menjadi sebuah negara yang merdeka.
Pemimpin Partai Nasional Skotlandia, Alex Salmond telah mengatakan ia ingin mempertahankan poundsterling, tetapi para pemimpin partai politik utama lainnya di Inggris mengatakan mereka tidak akan membiarkan ini terjadi.
"Ukuran dari cadangan adalah salah satu faktor paling penting yang menentukan kredibilitas. Ini bukan satu-satunya faktor tetapi penting," kata Carney dalam menanggapi pertanyaan dari anggota parlemen Inggris di London.
Carney mengatakan Skotlandia mungkin membutuhkan cadangan uang yang nilainya setara dengan output ekonomi negara itu selama setahun atau sekitar 130 miliar poundsterling. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE