Suara.com - Seorang polisi wanita (Polwan) gadungan di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ditangkap polisi karena melakukan penipuan terhadap korbannya.
Kepala Satuan Intel Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hendriyatno di Painan, Jumat (12/9/2014), mengatakan PN yang merupakan warga Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman Sumbar itu ditangkap oleh Satuan Intel Polres setempat sekitar pukul 8.30 WIB.
PN ditangkap tengah menjalankan aksinya melakukan penipuan terhadap Riza (21) warga Kenagarian (desa adat) Balai Sinayan Lumpo, Kecamatan IV Jurai atau sekitar enam kilometer dari Markas Polres setempat.
Suhendriyatno mengatakan, kepada Riza dan keluarganya PN mengaku seorang Polwan berpangkat Ajun Inspektur Dua (Aipda) yang bertugas di jajaran Polda Sumbar. Modus penipuan yang dilakukan PN yakni mengiming-imingi korban (Riza) untuk menjadi Polwan dengan tanpa melalui tes.
Sebagai imbalan, PN meminta uang kepada korban dan keluarganya sebanyak Rp100 juta. Namun uang tersebut belum sepenuhnya diberikan oleh keluarga korban kepada PN.
Penangkapan terhadap PN berlangsung setelah Satuan Intel Polres setempat mendapat laporan dari warga yang merasa tertipu oleh pelaku (PN) yang mengaku sebagai polwan.
"Sebelumnya kami menerima laporan dari korban tentang aksi polwan gadungan itu. Laporan itu langsung dilanjutkan dengan pengintaian ke lokasi hingga melakukan penangkapan terhadap pelaku, " katanya.
Sementara Riza mengatakan, aksi penipuan yang dilakukan PN terhadap dirinya (Riza) dan keluarganya sudah berlangsung sejak lama.
"Dia (PN) akan menyalurkan minat saya untuk menjadi polwan, bahkan tanpa melalui tes. Memang sebelumnya saya dan keluarga percaya bahwa dia bisa meloloskan karena dia juga bilang seorang polwan, " katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama