Suara.com - Pemimpin Agung Iran secara pribadi menolak ajakan Amerika Serikat (AS) untuk merundingkan upaya melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Penolakan ini menjadi salah satu tantangan bagi AS untuk membangun koalisi militer guna memerangi ISIS di Irak maupun di Suriah.
Dalam sebuah pernyataan, Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan bahwa Pemerintah AS telah menghubungi kedutaan besar Iran di Baghdad, Irak, meminta mengadakan perundingan untuk membahas kerja sama melawan ISIS.
Menurut Khamenei, sejumlah pejabat Iran menyambut baik ajakan tersebut. Namun, secara pribadi, dirinya mem-veto sambutan para pejabat itu.
"Saya melihat tak ada gunanya bekerja sama dengan sebuah negara yang kotor tangannya dan tujuannya jahat," kata Khamenei seperti dikutip oleh kantor berita Iran IRNA.
Khamenei menuduh AS "berbohong" dengan mengatakan bahwa mereka telah mengesampingkan Iran dari koalisinya. Sebaliknya, menurut Khamenei, justru Iran-lah yang menolak berpartisipasi.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, AS tidak bekerja sama dengan Iran. Namun dirinya membantah ketika ditanyakan apakah benar pihaknya telah menghubungi kedutaan besar Iran di Baghdad seperti yang diutarakan Khamenei.
Para pemimpin negara-negara kuat bertemu di Paris, Prancis untuk menyatakan dukungan militer mereka dalam memerangi ISIS di Irak. Prancis sendiri telah mengirim sejumlah pesawat untuk misi pengintaian ke Irak.
Tetapi Iran, sekutu terkuat pemerintah Irak dan Suriah, tidak diundang ke pertemuan di Paris. Pemerintah AS hingga saat ini masih berupaya membangun koalisi untuk memerangi ISIS sejak Presiden AS Barack Obama dalam pidatonya menyatakan bertekad menghancurkan kelompok radikal tersebut. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor
-
Istri di Kebon Jeruk Tega Potong Alat Vital Suami Hingga Tewas: Cemburu Buta Jadi Pemicu
-
Bongkar Kelamnya Budaya Riset Dosen, Mendiktisaintek: Yang Meneliti Cuma 30 Persen, Itu-itu Saja
-
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Elpiji: Dendam Utang Jadi Adegan Berdarah di Kebon Jeruk!
-
Baru Sebulan Lebih Jabat Menkeu, Purbaya Dianggap Berkinerja Baik, Apa Rahasianya?
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Menteri Pigai Usulkan Aturan Jadikan Indonesia Negara Pertama yang Anggap Korupsi Pelanggaran HAM
-
Anggaran Riset Dosen Naik Rp3 Triliun! Tapi Ada 'Titipan' Prabowo, Apa Itu?
-
Ketua Partai Hijau Murka 11 Warga Penolak Tambang Divonis Bersalah: Muak dengan Peradilan Negeri Ini
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel