Suara.com - Amerika Serikat membuang kesempatan untuk menyelamatkan warga negaranya yang disandera oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) karena kecerobohannya sendiri.
Pengamat militer Robert Emerson mengatakan, operasi penyelamatan yang bocor ke media membuat kelompok ISIS di Suriah berhasil meningkatkan pengawasan terhadap para sandera.
Menurut dia, operasi penyelamatan yang bocor ke media itu juga menyebutkan jenis pesawat yang akan digunakan serta pasukan apa yang akan dilibatkan.
Dari informasi yang beredar di media, Amerika menggunakan pesawat tanpa awak atau drone dan juga pesawat dengan awak yang dibantu satelit dalam melancarkan operasi penyelamatan di Suriah.
Informasi itu membuat kelompok ISIS secara rutin memindahkan tahanan dan juga sandera. Emerson mengungkapkan, bocornya operasi itu terjadi ketika mulai banyak kritik yang muncul setelah wartawan James Foley dipenggal oleh ISIS.
“Informasi rinci tersebut seakan-akan membuat anda memberitahu kepada musuh apa yang harus dilakukan, mereka juga akan tahu kapan waktu yang tepat untuk memindahkan sandera,” ujarnya.
Hal yang sama diakui anggota Kongres dari Texas, Michael McCaul. Menurut dia, bocornya informasi secara rinci itu telah mempersulit upaya penyelamatan sandera.
“Ketika anda mengungkapkan informasi tentang taktik yang sensitif, maka akan sama saja memberikan peta dari strategi yang akan digunakan. Itu juga akan membahayakan sandera,” ujarnya.
Dua wartawan Amerika dipenggal oleh kelompok ISIS karena Obama tidak mau membayar uang tebusan serta menarik pasukan dari Irak. (News)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!