Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan menyatukan penelitian dalam naungan satu kementerian. Alasannya, supaya anggarannya tidak tercecer dan lebih terfokus.
"Saya beri contoh, contoh usaha mikro kecil menengah (UMKM), itu semua kementerian ada 12 lho, belum saya itung, semua. Itu untuk urusan UKM. Belum lagi penelitian, peneltian sendiri-sendiri (di tiap kementerian ada). Oleh sebab itu, semuanya dikumpulin satu di situ. Anggarannya dikumplin di situ," ujar Jokowi usai acara di Kantor LIPI, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
"Jadi lebih fokus dong, lebih jelas larinya. Semuanya harus seperti itu, kalau nggak, kepentingannya nanti cuma kepentingan kementerian itu, bukan rakyat. Itu yang bahaya," tambahnya.
Selain itu, Jokowi juga akan menambah anggaran untuk setiap penelitian yang diajukan. Dirinya pun memastikan pelipatgandaan untuk penelitian baru bisa diberikan pada tahun kedua kepemimpinannya.
"Tapi kita lihat, sekarang ini ruang fiskal kita mepet sekali. Mungkin tahun ke dua sudah longgar," kata Jokowi.
Sementara itu, Ketua LIPI Luqman Hakim mengatakan soal pelipatgandaan untuk penelitian dirinya memberikan sejumlah opsi. Di antaranya, bisa melakukan kerjasama dengan pihak swasta.
"Anggaran itu kan nggak selalu dalam bentuk biaya. Tapi bisa dalam bentuk intensif sehingga swasta nanam di sana, jadi tidak hanya menambah anggaran. Tapi bisa menambah intensif," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari