Suara.com - Sekretaris Majelis Pakar Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Yani optimistis fraksi DPR yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih tetap solid mendukung pilkada lewat DPRD hingga sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada pada 25 September 2014 nanti.
Terkait dengan Fraksi Demokrat yang akan balik badan menjadi pendukung pilkada langsung, Ahmad Yani mengatakan tetap meyakini fraksi pendukung pilkada lewat DPRD, termasuk Fraksi Demokrat, konsisten.
"Belum bisa baca secara langsung sekarang. Itu kan bahasa-bahasa yang bersayap semua, tidak bisa ambil kesimpulan (pindah haluan)," kata Ahmad Yani kepada suara.com, Kamis (18/9/2014).
Oleh karena itu, Ahmad Yani mengajak untuk menunggu sidang paripurna pengesahan RUU Pilkada nanti yang kemungkinan besar dilakukan voting. "Kita lihat nanti," katanya.
Bagi PPP, kata Ahmad Yani, pembahasan RUU Pilkada bukan soal menang atau kalah.
"Tapi, yang pertama, untuk kembalikan demokrasi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, seperti Sila 4 Pancasila," kata Ahmad Yani.
Kedua, kata Yani, pemilukada tidak diatur harus secara langsung dalam UUD 1945.
Ketiga, bagi PPP, pilkada lewat DPRD jauh lebih banyak manfaat daripada mudharatnya bagi masyarakat.
"Apalagi ormas Islam sudah berikan dukungan untuk pilkada lewat DPRD. Ormas seperti MUI, Muhammadiyah, NU, dewan dakwah," katanya.
Sebelumnya anggota Fraksi Demokrat di Komisi II DPR RI Ignatius Mulyono mengatakan fraksinya akan berpedoman kepada arahan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang memilih pilkada langsung oleh rakyat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal