Suara.com - Sekretaris Majelis Pakar Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Yani menegaskan partainya akan tetap konsisten menolak pilkada langsung dan mengusulkan mekanismenya diganti dengan pilkada lewat DPRD.
"Tidak ada," kata Ahmad Yani kepada suara.com ketika ditanya tentang kemungkinan perubahan sikap PPP terhadap RUU Pilkada setelah terjadi perubahan pengurus DPP PPP, Rabu (17/9/2014).
Ahmad Yani menjelaskan persoalan yang terjadi di internal PPP baru berlangsung belakangan. Sementara sikap PPP menolak pilkada langsung sudah dirumuskan sejak 2012.
"Kenapa? karena (pilkada langsung) inkonstitusional. Karena tidak diatur UUD 1945. Itu bertentangan," katanya.
Untuk pemilihan presiden, kata Ahmad Yani, memang harus dipilih secara langsung. Tapi, pilkada tidak diatur harus langsung, melainkan disebutkan dipilih secara demokratis.
"Maka sejak awal PPP menolak dan akan konsisten," kata Ahmad Yani.
Sebelumnya, PPP disebut-sebut sejumlah kalangan bakal mundur dari dukungan terhadap pilkada lewat DPRD, apalagi setelah terjadi pergantian pengurus DPP. Bahkan, partai-partai kubu PDI Perjuangan optimistis, partai berlambang kabah akan berubah sikap menjelang paripurna RUU Pilkada.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah