Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan konsep mega proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut yang akan diterapkan di utara Jakarta tidak sama dengan yang ada di Korea Selatan.
Menurut Ahok, Giant Sea Wall di Korea Selatan hanya sebatas penahan ombak dan belum bisa digunakan untuk penampung air bersih atau air baku, sesuai harapan Giant Sea Wall di Jakarta.
"Saya kira beda sekali konsepnya. Konsep Jakarta Great Sea Wall mau buat waduk jadi reservoir air, itu saya kira enggak masuk akal setelah lihat di situ (Korsel). Di sana saja mereka hanya bangun untuk penahan ombak, dia mempunyai persoalan dengan pencemaran waduk yang dia bikin. Kan dia tutup kan, berarti kan semua air kotor masuk ke situ. Itu aja enggak bisa dipake buat pertanian," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (22/9).
Ahok mengatakan hal ini setelah melakukan kunjungannya ke Korea Selatan setelah menghadiri pembukaan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.
Dia menambahkan, tanggul laut Korea Selatan tidak bisa membuat penampung air bersih, sebab ombak yang ada di Korea Selatan dikategorikan tinggi, sehingga lumpur pun masuk ke dalam tanggul tersebut.
"Itu saja gagal, apalagi kita. Kita kan enggak ada ombak yang besar di Utara. Kita kan bukan, artinya sebuah laut yang ganas di atas ini. Artinya cuma berusaha menahan supaya Jakarta tidak tenggelam, karena (ombaknya) 2,8 meter ya kira-kira," kata dia.
Menurutnya, konsep penampungan air yang cocok diterapkan di Jakarta adalah penampungan air yang digunakan di Rotterdam, Belanda.
"Kita lebih cocok Rotterdam sebetulnya, tapi teknik kerjanya mereka bener. Kerjanya kan di palung seperti itu bisa sampai 10 meter kedalaman, kita kan di bawah 10 meter. Teknik kerjanya bagus," ujarnya.
Kendati demikian, Ahok mengatakan tetap akan melakukan kerjasama dengan Korea Selatan, khususnya untuk membantu membuat desain tanggul laut yang cocok untuk diterapkan di Jakarta.
"Iya, mereka sudah pengalaman. Jadi orang Korsel ini dari dulu, dari zaman nenek moyangnya dulu membangun penahan ombak. Karena di sana ombaknya ganas," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar