Suara.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya, ternyata telah memberikan klarifikasi soal pembicaraan yang belakangan berkembang, terkait konon adanya rencana Pemkot Bogor melarang kendaraan berpelat nomor B (DKI Jakarta) masuk Kota Bogor saban akhir pekan. Hal itu antara lain dilakukan Bima melalui akun @BimaAryaS di jejaring sosil Twitter.
"Itu salah kutip," tulis Bima, Selasa (16/9/2014) jelang tengah malam, merespons tweet dari akun @shbt_indonesia yang menyebut mulai awal 2015 mobil Jakarta dilarang masuk Bogor dan Bandung.
"Bukan plat B dilarang masuk Bogor, tapi ke depan transportasi publik dibenahi agar nyaman bagi tamu Kota," tulisnya pula, selang sekitar satu jam kemudian.
"Engga bener," tegas Bima lagi mengulangi, saat menjawab pertanyaan serupa dari warga, beberapa jam lalu.
"Warga Bogor bangga kalau warga ibukota senang ke Bogor. Kita terus tata agar angkot, lalin dibenahi. Nyaman untuk semua," tulisnya pula kemudian.
Sembari setengah bercanda, Bima pun lantas sempat membenarkan komentar warga bahwa nanti bisa saja juga malah ada kebijakan pelat F (Bogor) tak boleh ke Jakarta. Ia mengaku khawatir jika malah nantinya jadi tak bisa berjumpa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat ini menjabat Wagub DKI Jakarta.
"Iya, nanti Walkot (Bogor) ga bisa ketemu Pak Ahok," tulisnya pula.
Berita Terkait
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO