Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, mengaku tidak mempermasalahkan apabila voting satu-satunya langkah yang nantinya akan diambil, baik itu voting dilakukan secara tertup maupun terbuka.
"Kita lihat dulu, ini bukan masalahnya PDIP tapi kawan-kawan juga, kita mau terbuka, mereka mau tertutup, kita mau tertutup mereka terbuka," ucapnya di depan ruang sidang paripuna, nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (13/9/2014).
Puan juga mengakui belakangan ini musyawarah sulit untuk dijalani.
"Memang akhir-akhir ini musyawah sedang susah dijalanin," tambah Puan.
Selain itu, Puan mengaku tetap optimis, masih banyak yang akan menyetujui pilkada dilakukan secara langsung ketimbang kembali melalui DPRD.
"Yang penting PDIP tetap dukung pilkada langsung, apapun yang terjadi tanggal 25 September kita tetap dukung (pilkada langsung)," kata Puan.
Rancangan Undang-Undang pemilihan kepala daerah, akan diputuskan pada hari, Kamis (25/9/2014) melalui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dalam pelaksanaannya, jika dalam pembahasan tidak ditemukan titik temu, maka keputusan akan diambil dengan cara voting.
Pembahasan RUU ini mengundang perhatian, setelah adanya pengubahan pada salah satu pasalnya terkait mekanisme pemilihan kepala daerah.
Berita Terkait
-
Paripurna RUU Pilkada, PDIP Instruksikan Seluruh Anggota Fraksi Hadir
-
Melawan Sikap Partai, Anggota Fraksi Golkar Tak Hadir saat Pengesahan RUU Pilkada
-
RUU Pilkada: Calon Independen Masih Diberi Ruang
-
Politisi Muda di Fraksi Golkar Ngotot Dukung Pilkada Langsung
-
Besok, Massa Pendukung Pilkada Langsung Kepung Gedung DPR
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka