Suara.com - Seorang pengendara sepeda motor menjadi bulan-bulanan massa Front Pembela Islam (FPI) yang sedang melakukan unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Kejadian berawal pada saat Abraham Lunggana (Haji Lulung) melakukan orasi diatas mobil dengan orator dari FPI.
Dengan kondisi panas terik matahari dan kondisi lalu lintas di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat tersendat. Tiba-tiba ada seorang pengendara sepeda motor menggeber suara sepeda motornya.
Atas kejadian tersebut, massa tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh pengendara. Dengan sigap massa langsung memukuli dan melakukan pengkriyokan terhadap pengendara motor.
Beruntung, pengendara motor diselamatkan oleh salah satu anggota FPI. Salah seorang anggota FPI langsung mengambil alih posisi pengendara. Selanjutnya membawa pengendara tersebut menjauhi kerumunan massa.
"Kalau gak dibawa laskar, abis tuh," ujar seorang demonstran.
Sampai saat ini belum diketahui kondisi serta identitas pengemudi motor tersebut. Namun beberapa saksi mengungkapkan pengendara motor seorang perempuan.
Beberapa saat setelah insiden pengkroyokan tersebut, massa FPI membubarkan diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen