Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengaku sampai saat ini belum mendapatkan teguran dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
Hayono merupakan salah satu anggota Fraksi Demokrat yang tidak ikut walk out pada sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada saat pengesahaan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Jumat dini hari (26/9/2014).
"Belum ada, semoga nasibnya lebih baik dari Pak Zainuddin (politisi Golkar)," kata Hayono , di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/9/2014).
Hayono menambahkan, apabila dirinya ditegur, maka dia akan mempertanyakan teguran tersebut. Pasalnya dia yakin bahwa yang dilakukannya merupakan garis partai.
"Pada dasarnya saya hanya mempertahankan garis partai. Sebab partai saya menghendaki Pilkada secara langsung. Kalau saya dapat teguran justru akan saya pertanyakan," paparnya.
Dia mengklaim, sikapnya tersebut untuk mendukung demokrasi tetap berjalan ke depan, bukan mengalami kemunduran.
"Kita sebagai politisi harus memperjuangkan kepentingan yang hakiki bukan kepentingan orang per orang. Jangan sampai apa yang kita lakukan mengebiri demokrasi," tandasnya.
Sebelumnya, Fraksi Partai Demokrat DPR memutuskan untuk walk out dari pengambilan keputusan RUU Pilkada lantaran 10 syarat dalam pilkada langsung yang mereka ajukan tidak diakomodir. Enam anggota fraksi, termasuk Hayono menolak untuk ikut walk out.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK