Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ramadhan Pohan menuding tak akurnya antara pimpinan tertinggi partai PDI Perjuangan dan Demokrat jadi salah satu biang keladi aksi walk out Fraksi Demokrat saat pengesahan RUU Pilkada di DPR.
Hal itu diakui Ramadhan Pohan di tengah diskusi 'Drama Paripurna' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/9/2014).
"Hubungan antara elit-elit itu bagus. Tapi kita ketahui bahwa Ketua Umum Partai Demokrat (SBY) dan Ketum Partai PDI-Perjuangan (Megawati) tidak sehangat hubungan saya dengan Aria Bima (politisi Golkar)," ujar Ramadhan.
Kendatipun demikian, hubungan antar anggota Demokrat dengan PDI Perjuangan masih mencair karena tidak menirukan hubungan kedua petingginya.
Dia pun sempat merasa sakit hati kalau petinggi PDI Perjuangan menilai pemimpin partainya melakukan sesuatu untuk menarik perhatian, salah contohnya seperti saat mengajak Jokowi berbicara.
"Ya kita sering bekerja sama kok, hubungan kita tidak seperti pemimpin kita, meskipun terkadang sakit hati juga dengan ucapan elit politik PDIP terhadap perbuatan SBY," tambahnya.
DPR resmi mengesahkan Pilkada tak langsung, atau melalui DPRD pada Jumat (25/9/2014). Sebanyak 226 anggota parlemen memilih opsi tak langsung, dan 135 anggota DPR memilih opsi Pilkada langsung, sedangan Demokrat memilih tidak mau ikut campur dengan melakukan aksi walk out.
Berita Terkait
-
Secara Pribadi, Priyo Budi Dukung 10 Butir Perbaikan Pilkada Langsung
-
Dipilih DPRD, Kepala Daerah Harus Siap Jadi "Pesuruh"
-
Partai Demokrat Inkonsisten, Hanya Pencitraan Semata
-
Dukung Pilkada Langsung, Politisi Golkar Ini Siap Hadapi Mahkamah Partai
-
Pimpinan Sidang RUU Pilkada Kaget Demokrat "Walk Out"
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka