Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengukapkan kalau Dewan Kehormatan Demokrat kini tengah menyelidiki siapa dalang dibalik walk out Fraksi Demokrat pada sidang Paripurna DPR saat pengesahan UU Pilkada Jumat dini hari (26/9/2014).
"Kita tunggu saja hasil pengusutan dewan kehormatan yang dipimpin Amir Syamsuddin dalam kasus walk out," kata Hayono, di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/9/2014).
Hayono merupakan salah satu kader yang tidak ikut walk out. Dirinya tidak mau berandai-andai siapa dalang dibalik sikap Demokrat tersebut.
Dia juga tidak mau menuduh Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf sebagai dalangnya.
"Saya tidak bisa mengandai-andai, hasilnya nanti. Harap kesabaran teman-teman menunggu laporan Amir Syamsuddin, sehingga jelas. Pribadi kita kan macam-macam nanti," imbuhnya.
Ketika disinggung kemungkinan adanya sogokan dibalik aksi walk out, Hayono tidak tahu-menahu soal isu tersebut. Dirinya pun menghimbau kepada seluruh pihak untuk membongkar apa yang ada dibalik walk out tersebut.
"Demokrat dinilai melewatkan kesempatan emas memenangkan pelaksanaan Pilkada Langsung, bukan melalui legislatif," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru