Suara.com - Politisi Partai Demokrat Agus Hermanto mengaku tidak masalah terkait penundaan pemilihan ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) hingga esok, Selasa (7/10/2014).
Penundaan itu untuk memberikan kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) menentukan satu nama yang akan dicalonkan sebagai ketua MPR.
"Kalau memang diundur nggak masalah. Hari ini ditunda besok juga nggak apa-apa. Cuma beberapa jam saja ini," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Selain itu, Agus juga mengakui pemilihan Ketua MPR lebih baik dilaksanakan dengan cara musyawarah mufakat agar rapat bisa mempercepat waktu.
"Kalau bisa musyawarah dan mufakat jauh lebih bagus agar kita tidak banyak perputaran panjang terjadi, dan kemudian tidak lama," jelas Agus.
Namun ketika ditanya sejauh mana Demokrat menginginkan pemilihan Ketua MPR dipilih melalui secara voting atau musyawarah, Agus mengaku bahwa musyawarah jauh lebih baik ketimbang voting.
"Rasanya nggak usah Demokrat, tapi seluruhnya lebih bagus kalau nggak bisa musyawarah mufakat ya pasti voting, semua dilaksanakan dengan koridor saja," kata Agus.
Berita Terkait
-
Pemilihan Pimpinan MPR Ditunda, PDIP Bantah Diuntungkan
-
Aria Bima: Empat Fraksi Minta Pemilihan Pimpinan MPR Digelar Hari Ini
-
Amien Rais Datangi Gedung Parlemen Jelang Pemilihan Pimpinan MPR
-
Tak Masuk Calon Pimpinan MPR, PPP Merasa Dianaktirikan
-
Golkar Ingin Mekanisme Pemilihan Pimpinan MPR Sesuai Aturan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional