Suara.com - Wakil Sekretaris Jendral PPP Syaifullah Tamliha mengatakan beralihnya PPP ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dalam paket Pimpinan MPR karena Koalisi Merah Putih (KMP) tidak mengindahkan permintaan PPP.
"Kami mewanti-wanti kepada mereka paling lambat 16.30 WIB, PPP dapat kepastian pimpinan MPR. Jika tidak kami tertarik dengan Koalisi Indonesia Hebat," kata Tamliha di Gedung DPR, Selasa (7/10/2014) malam.
Tamliha mengakui KMP memang sempat mengakomodir keinginan PPP soal paket pimpinan MPR. PPP, sambungnya, juga diberi kesempatan masuk ke dalam Pimpinan MPR yang menggantikan posisi PKS.
Sayang informasi itu datang ke PPP pada pukul 19.00 WIB.
"Tapi sayang informasi sudah melewati jam 7 malam," ujar Tamliha.
Kendati bergabung dalam paket KIH, Tamliha mengatakan PPP tetap berada koalisi KMP di parlemen. Menurutnya PPP ikut ambil bagian sebagai partai penyeimbang pemerintah.
"Kami tetap di KMP," tegas Tamliha.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional