Suara.com - Politisi PDI-Perjuangan Aria Bima mengaku terus melakukan lobi-lobi politik agar calon dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) masuk ke dalam satu maupun dua paket calon pimpinan MPR.
"Lobi terus dijalanankan. Yang jelas kita ngga menerima kesepakatan kemarin, bahwa DPD hanya untuk satu calon dari yang ada. Siapapun yang terpilih kita sepakati dipasangkan dengan fraksi-fraksi yang ada," kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Aria juga mengungkapkan, jika pemimpin rapat membatalkan keputusan paket yang sudah diatur di dalam UU MD3 maka DPD akan merasa kecewa.
"Yang keberatan adalah DPD. DPD merasa dimainkan oleh fraksi-fraksi. Pertama minta sembilan tapi ditolak gabungan fraksi. Itu yang akhirnya mengubah paripurna MPR hari ini," ujar dia.
"Kenapa sekarang sudah mengerucut namanya jadi satu masih mau diubah lagi? Kalau keputusan itu terus dimainkan maka DPD merasa keberatan," seru Aria.
Selain itu setelah lobi-lobi fraksi selesai, Aria juga akan meminta kepada pemimpin paripurna agar konsisten dengan keputusan sidang yang telah menentukan satu pimpinan DPD.
Tag
Berita Terkait
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Polemik Gelar Pahlawan pada Soeharto, Sultan: Semua Mantan Presiden yang Telah Berpulang, Layak
-
Forum di Cilacap, GKR Hemas Ajak Perempuan Jadi Subjek Perubahan dalam Pembangunan Daerah
-
COP30 Brasil, DPD RI: Dunia Butuh Peran Masyarakat Adat dalam Mitigasi Iklim
-
Komite IV DPD RI dan Gubernur BI Rapat Bersama untuk Dorong Penguatan Stabilitas Keuangan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional