Suara.com - Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, akhirnya memenuhi panggilan KPK, Rabu (8/10/2014), setelah mangkir dari panggilan sebelumnya.
Nazaruddin tiba di gedung KPK pada pukul 10.15 WIB dengan mengenakan batik warna biru. Ia menenteng tas. Ia akan diperiksa penyidik sebagai saksi dalam kasus tindak pidana korupsi Wisma Atlet dan Gedung Serba Guna Sumsel tahun 2010-2011.
"Ini sekarang diperiksa soal kasus Wisma Atlet dengan tersangkanya Pak Rizal Abdullah," kata Nazar di depan gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Nazar menduga akan diperiksa soal jatah sebesar 2,5 persen yang diduga diterima oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.
"Jadi kasus Wisma Atlit ini kemungkinan kan yang mau lebih diapakan soal Gubernur Sumsel, terus berapa Pak Alex mungkin terima, paling itu yang ditanyakan KPK," kata dia.
Seperti diketahui, keterlibatan Alex Noerdin mencuat setelah Rizal mengaku memberikan 2,5 persen uang muka proyek dari Duta Graha senilai Rp33 miliar.
Rizal merupakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumatera Selatan sekaligus Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet SEA Games. Di persidangan Tipikor pada 11 Agustus 2011, ia pernah mengaku menerima uang sebesar Rp400 juta dari PT Duta Graha Indah, perusahaan yang dimiliki Nazaruddin.
Kasus terkait Wisma Atlit sudah menyeret beberapa orang ke penjara, di antaranya Mindo Rosalina Manulang, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam dan bekas anggota Komisi Olahraga Dewan Perwakilan Rakyat, Angelina Sondakh.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih