Suara.com - Lewis Hamilton memenangkan balapan Formula Satu Rusia yang berlangsung di Sirkuti Sochi, Minggu (12/10/2014). Kemenangan balapan pertama yang pernah digelar di Rusia itu, membuat jarak Hamilton dari rekan setimnya Nico Rosberg semakin jauh.
Pembalap Inggris dari tim Mercedes itu memulai balapan dari urutan start pertama merebut juara di GP Rusia setelah Rosberg keluar lintasan di lap pertama dan terpaksa masuk pit stop di lap kedua, karena bannya mengalami masalah.
Tetapi dengan 100 poin yang masih bisa diperebutkan di tiga seri balapan tersisa, peluang juara di Formula Satu 2014 masih sangat terbuka. Hamilton kini mengoleksi poin 291 sementara Rosberg dari Jerman punya tabungan 274 poin.
"Nico tampil hebat dengan bangkit dari kesalahannya," kata Hamilton usai laga.
"Keren rasanya bisa memenangkan balapan pertama yang digelar di sini," kata Hamilton yang menerima trofi langsung dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Adapun Rosberg yang finish kedua, mengakui bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri.
"Itu adalah sebuah kesalahan yang saya buat sendiri," kata Rosberg.
Adapun podium ketiga dalam balapan itu diklaim oleh pembalap Williams, Valtteri Bottas dari Findlandia.
Selain kemenangan Hamilton dalam balapan itu, Mercedes juga memeroleh kabar gembira karena berhasil keluar sebagai juara konstruktor di Formula Satu musim 2014.
Mercedes mendulang poin 565 dan sudah tidak terkejar lagi oleh pesaing terdekatnya Red Bull-Renault yang hanya punya nilai 342.
Mercedes sendiri baru kembali bertarung di Formula Satu pada 2010, setelah mengundurkan diri pada 1955. Adapun kategori juara kontruktor baru ada setelah 1958. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan