Suara.com - Massa yang hadir di depan Istana Negara terus mendesak agar masuk ke area Istana Negara. Hal ini mereka lakukan karena Presiden Joko Widodo tidak kunjung datang ke mobil rakyat untuk berpidato.
"Tolong Pak Polisi, Pak Paspampres, dan Garnisum agar membuka pintu, rakyat mau masuk," minta sang orator kepada Paspampres yang berjaga di depan pintu Istana Negara, Jakarta Pusat, Snin(20/10/2014).
Saat ini massa sudah berada di depan pintu Istana Negara dan sedang berkoordinasi dengan pihak keamanan.
Mereka pun terus mendesak agar diperbolehkan masuk melalui pintu di mana mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) keluar meninggalkan Istana Negara.
Dalam kesempatan itu massa juga menyampaikan kekecewaan atas Pilkada melalui DPRD yang menuduh mantan Presiden SBY di balik munculnya Undang-Undang tersebut.
"Saudara-saudara kenal siapa aktor terbaik dalam sinetron Pilkada Via DPRD," teriak sang oratot kepada massa yang hadir.
" SBY," seru massa serentak.
Hingga kini Presiden Joko Widodo masih berada di dalam Istana Negara. Padahal, ia dijadwalkan akan menghadiri pesta rakyat yang akan di gelar di kawasan Monumen Nasional (Monas). [Nikolaus Tolen]
Berita Terkait
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Industri Petrokimia Dinilai Punya Peluang Besar Berkembang di Indonesia
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Hobi Ikan Hias Naik Level, Kini Punya Panggung Kompetisi Nasional
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti