Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemberian berbagai kartu seperti Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat merupakan langkah pertama guna menyejahterakan keluarga di berbagai wilayah di Indonesia.
"Ini baru 'step' (langkah) pertama," kata Joko Widodo saat meluncurkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar di Kantor Pos Jakarta Pusat, Senin.
Menurut Presiden, langkah selanjutnya antara lain adalah membenahi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di rumah sakit dan puskesmas.
Hingga akhir 2014 ini, ujar dia, pendistribusian dari beragam kartu tersebut menjangkau hingga 19 kota/kabupaten dan sembilan provinsi.
Ia juga mengemukakan bahwa anggaran untuk program bantuan nontunai ke depannya akan diperbesar sehingga hal tersebut juga dapat disebarluaskan hingga ke seluruh provinsi di Indonesia.
"Manfaatkan kartu ini dengan sebaik-baiknya," katanya.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Irfan Humaidi mengatakan, program yang terdiri dari Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) telah diserahkan kepada 600 Kepala Keluarga pada lima kantor pos di Jakarta untuk tahap awal.
"Sosialisasi sudah kemarin ke penerimanya dan fungsinya untuk apa," kata Irfan, saat ditemui sebelum melakukan peluncuran program di kantor Pos Besar, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Dia mengungkapkan, untuk tahap awal akan ada 600 kepala keluarga yang menerimat KKS yang terdiri dari 235 KIP dan 2775 KIS, yang terbagi dalam lima lokasi kantor pos di Jakarta.
"Nanti bukan hanya di Jakarta, di 18 kabupaten kota," ungkapnya. (Tengku Sufiyanto)
Berita Terkait
-
Kriteria Penerima KIP Kuliah 2025: Ini Syarat, Jadwal, dan Tata Cara Pendaftaran
-
Panduan Lengkap Cara Mendapatkan KIP 2025 untuk Siswa SD, SMP, hingga SMA
-
Panduan Lengkap Tata Cara Daftar KIP Kuliah 2025, Syarat dan Jadwalnya
-
KIP Kuliah dan Budaya Gengsi: Bantuan Pendidikan yang Melenceng dari Tujuan
-
Pemerintah Anggarkan Rp7,4 Triliun untuk KIP Kuliah 2025, Cek Syarat dan Cara Daftar Sekarang!
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi
-
Bantah Menteri Pigai, Komnas HAM Tegaskan Kasus Keracunan MBG Adalah Pelanggaran Hak Asasi
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur