Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Satya M Yudah menyatakan bahwa DPR akan menunggu klarifikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal asal anggaran program 'kartu sakti', yang dikeluarkan untuk mengantisipasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurutnya, apabila dana program tersebut berasal dari APBN-P 2014, maka persetujuan DPR tidak lagi diperlukan.
"DPR akan menunggu klarifikasi dari presiden. Karena kita tidak tahu persis dari mana anggarannya. Sejauh ini pemerintah juga belum menyampaikan secara resmi," kata Satya W Yudha di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/11/2014).
"Ini program yang baru, atau melanjutkan yang lama. Tetapi, apabila itu sudah ada di UU APBN-P di tahun 2014, persetujuan DPR tidak diperlukan lagi, karena itu merupakan mata rantai dari program yang sudah ada," jelas Satya.
Bila dana berasal dari APBN-P, Satya pun meminta Jokowi untuk tidak mempolitisasi program tersebut. Jokowi, lanjutnya, harus mengakui kalau itu merupakan program lanjutan dari pemerintaha sebelumnya.
"Diakui saja bahwa ini program pemerintahan lama yang diteruskan. Jadi, jangan ini dipolitisasi seakan-akan menjadi program baru. Bukan program dari pemerintahan lama," tutupnya.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa