Suara.com - Pertarungan perebutan gelar antara juara kelas welter WBO, Manny Pacquiao melawan Chris Algieri, Minggu (23/11/2014) siang, akhirnya berujung kemenangan angka bagi Pacquiao.
Dalam pertarungan di Hotel Venetian Macao, Makau, itu Pacquiao yang berhasrat menantang Floyd Mayweather Jr dalam laga akbar tahun depan, tampil ofensif sebagaimana ciri khasnya. Determinasi dan ketahanan tubuh tampak masih bisa dimiliki oleh petinju Filipina itu di laga ini.
Sejak bel tanda dimulainya ronde pertama berbunyi, Pacquiao sudah tampil menyerang, mendesak Algieri ke mana saja dengan pukulan-pukulan, teruma jab dan hook-nya. Algieri yang berpostur lebih tinggi sendiri tampak memilih lebih banyak menghindar mengunakan footwork.
Ronde pertama yang tampak dikuasai Pacquiao, lantas berlanjut ke ronde ke-2. Di ronde ini, sang petinju Filipina terlihat berusaha langsung meningkatkan tekanan dan agresivitas. Akibatnya, memasuki paruh ronde, Algieri yang tengah bertahan dari pukulan Pacquaio, sempat slip dan terjath akibat kondisi ring yang licin.
Meski begitu, wasit tetap menghitung jatuhnya Algieri tersebut karena pukulan. Algieri sendiri masih bisa melanjutkan, dan ronde ini lantas berlalu dengan poin yang tampaknya makin besar dikumpulkan oleh Pacquiao.
Ronde ke-3 dan ke-4 berjalan hampir sama dengan ronde sebelumnya, namun dengan intensitas tekanan dari Pacquiao yang tampak sedikit menurun, sementara Algieri masih terus saja memiluh banyak mengindar. Lantas memasuki ronde ke-5, Algieri tampaknya coba mulai melakukan perlawanan dengan pukulannya, dengan perhitungan lawan mulai kekurangan stamina, meski nyatanya Pacquiao tetap mampu meladeni dengan baik.
Justru kemudian di ronde ke-6, Pacquiao kembali mampu menjatuhkan Algieri, kali ini berkat sebuah pukulan yang cukup telak. Wasit kembali menghitung, hingga Algieri kemdian mengatakan masih bisa kembali bertarung. Namun ini tampaknya menjadi momen kian goyahnya Algieri di hadapan Pacquiao.
Ronde ke-7 dan ke-8 berjalan hampir sama dengan sebelumnya, yang untungnya bagi Algieri masih bisa mengelak sejauh itu dari serangan dan tekanan Pacquaio. Sang petinju Filipina sendiri tidak terlalu habis-habisan lagi menekan lawannya, hanya coba mencari peluang di antara pergerakan mereka.
Algieri sempat protes menunjuk bagian bawah tubuhnya kepada tim juri, mengindikasikan pukulan Pacquiao menurutnya sempat mengarah terlalu ke bawah. Sementara terlepas dari itu, pukulannya sendiri bisa dikatakan jarang menyentuh Pacquaio.
Ronde ke-9 lantas menjadi momen di mana Pacquiao sepertinya sudah sempat melihat peluang menang KO. Sebanyak dua kali Algieri dijatuhkannya di ronde ini, termasuk dengan pukulan telak. Dua kali pula lawannya yang harus dihitung wasit itu masih coba terus melanjutkan pertandingan. Algieri yang terus didesak Pacquiao dengan hujan pukulan jelang akhir rode ini, hanya bisa bertahan dengan double cover yang tampak tak sempurna, sebelum akhirnya bel menyelamatkan nasibnya.
Memasuki ronde ke-10, Pacquiao yang masih coba memanfaatkan momentum dari ronde sebelumnya, sempat kembali menjatuhkan Algieri yang lagi-lagi harus dihitung. Algieri pun nyatanya kembali masih bisa bertahan, hingga pertandingan kembali berlanjut.
Ronde ke-11 tampaknya sudah memberi isyarat bagi Pacquiao untuk tak terlalu berambisi lagi mengejar KO, melainkan hanya tetap mendesak Algieri sembari mencari celah untuk melancarkan pukulan mematikan.
Algieri sendiri yang sadar poinnya sudah tertinggal jauh, coba melancarkan pukulan-pukulan jarak jauh dengan merendahkan tubuh, demi mendapatkan 1-2 angka. Hal sama pun coba dilakukan di ronde terakhir, yang sementara itu tetap bisa dihadapi Pacquiao dengan tenang.
Pertandingan akhirnya usai dengan nyaris tak ada lagi pukulan mematikan dari Pacquiao yang sejauh itu tampaknya sudah cukup puas dengan kemenangan angka. Terbukti memang, tiga juri asal Amerika Serikat yang mengawal pertandingan sama-sama memberikan angka unggul bagi Pacquiao. Sang petinju yang juga politisi pun menang angka mutlak.
Berita Terkait
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Alyssa Daguise Pasang Badan, Ogah Al Ghazali Tanding Tinju: Muka Suamiku Aset!
-
Kakak Pacar Jefri Nichol, Noor Nabila yang Dikecam Usai Ejek El Rumi Ternyata Mantan Engku Emran
-
Lucunya Alyssa Daguise Tak Izinkan Al Ghazali Tanding Tinju Seperti El Rumi: Muka Dia Aset!
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum