Seorang pelari maraton mengungkap bagaimana dirinya berhasil lolos dari keganasan Gurun Sahara, Afrika, setelah selama lebih dari sepekan meminum darah kelelawar dan air seninya sendiri.
Marathon des Sables, maraton yang diikuti atlet bernama Mauro Prosperi tersebut memang menawarkan jarak yang tak pendek, yakni 249 kilometer. Sedemikian kerasnya tantangan yang bakal diterima, Mauro sampai harus menandatangani sebuah surat berisi tempat di mana dirinya ingin dimakamkan.
Saat ini, Marathon des Sables, yang diselenggarakan di Maroko, diikuti oleh sekitar 1.300 peserta, namun ketika Mauro ikut dalam ajang ini, hanya ada 80 orang yang ambil bagian. Menurut Mauro, di hari keempat lomba, ia berhasil menempati tempat keempat. Namun, badai pasir yang terjadi selama delapan jam membuatnya hilang arah dan tersesat.
Untuk sepuluh hari berikutnya ia harus berjuang untuk bertahan hidup di antah berantah, hanya berbekal pisau, kompas, kantung tidur dan makanan kering di dalam tas punggungnya. Insting bertahan Mauro membuatnya mampu tetap hidup. Ia mengumpulkan urinenya di sebuah botol dan baru meminumnya pada hari keempat setelah air seni tersebut telah terhidrasi.
Di hari kedua, Mauro hampir saja diselamatkan oleh helikopter polisi yang melintas. Sayang, tak seorangpun kru helikopter yang melihat dirinya.
Setelah beberapa hari, dirinya menemukan sebuah marabout, kuil Islam yang kerap dipakai singgah kaum Bedouin. Di situ, dia bertahan selama tiga hari. Ketika memanjat kuil tersebut, ia melihat sekawanan kelelawar. Jadilah darah kelelawar minuman Mauro untuk bertahan hidup.
Putus asa, apalagi setelah ada pesawat lain yang melintas tapi tak melihatnya, Mauro memutuskan bunuh diri. Namun mengurungkan niatnya dan terus menyelamatkan dirinya dari gurun yang kejam. Tak cuma kelelawar, Mauro juga memakan ular, kadal, dan tanaman yang ia temui dalam perjalanannya.
Beruntung, di hari ke delapan, Mauro menemukan sumber air. Keberuntungan kembali berpihak pada pelari tersebut ketika dirinya bertemu dengan sekelompok warga setempat yang menolong dan memanggilkan polisi untuk meminta bantuan.
Ternyata, Mauro berada di Aljazair. Ia telah berlari melenceng sejauh 219 kilometer dari arah semula. Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui Mauro kehilangan 16 kilogram bobot tubuhnya.
Empat tahun setelah kejadian tersebut, Mauro kembali mengikuti Marathon des Sables dan berhasil menaklukkan rute yang hampir membuat nyawanya melayang. (Independent)
Tag
Berita Terkait
-
Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Wajah Miniatur AI Jadi Aneh? Jangan Panik! Ini 5 Trik Rahasia Biar Wajahnya Sempurna
-
Mengapa Cadar Calon Istri Ini Dibuka Paksa? Bikin Sekeluarga Histeris di Depan Penghulu
-
Viral Struk Restoran Tagih Royalti Musik dan Lagu Rp 29 Ribu, Pengunjung Kaget!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya