Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya berhasil membekuk tersangka kasus perampokan taksi di Ibu Kota Jakarta.
"Sudah tertangkap dua orang pelaku, inisial ED (31) dengan ST (41). Ini yang termasuk pelaku yang melakukan perampokan di daerah Kuningan maupun di daerah SCBD," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Polda Metro Jaya, Senin (8/12/2014).
Rikwanto mengatakan kedua tersangka dibekuk di tempat yang berbeda. ED ditangkap di Petojo, Gambir, Jakarta Pusat, sedangkan ST di Bintaro, Jakarta Selatan.
Saat ini, polisi masih menggali informasi dari kedua tersangka untuk pengembangan kasus. Para tersangka juga dimintai keterangan soal mobil warna putih yang diduga telah dimodifikasi sehingga mirip taksi.
"Saat ini masih kita kembangkan, mereka telah melakukan kejahatan dimana saja, dan bagaimana mereka melakukannya. Termasuk memodifikasi mobil warna putih menjadi taksi," katanya.
Kasus perampokan di taksi mengemuka lagi setelah seorang penumpang berinisial RP melapor ke polisi telah dirampok sopir taksi warna putih dan dua pelaku lainnya lagi.
Kejadian tersebut berlangsung pada Senin (1/12/2014) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, RP naik taksi dari kawasan SCBD.
Setelah taksi berjalan beberapa meter, tiba-tiba dari bagasi taksi muncul pelaku lainnya.
"Menurut korban dia dicekik oleh pelaku yang ada di dalam bagasi taksi tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto, Selasa (2/12/2014).
Sopir taksi kemudian menghubungi pelaku lainnya lagi yang sudah menunggu di pinggir jalan.
"Korban dibawa berputar-putar dan barang-barangnya dirampas pelaku," imbuhnya.
Harta benda milik RP yang diambil para pelaku, antara lain Smartphone Iphone 5S, laptop, kalung emas, uang di ATM BCA.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Detik-Detik Geng Motor Bersenpi Serang Warkop di Tanah Abang, Tembak Pemilik dan Karyawan
-
Api Mengamuk di Kantor Bupati Bulukumba, 4 Mobil Dinas Jadi Arang, Ini Dugaan Penyebabnya
-
Mendagri: Inspektorat Daerah Harus Kawal Program Prioritas dan TKD
-
Mendagri Minta Pemda Tidak Bergantung pada Dana Pusat, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah
-
KPK Dalami Informasi dari Pansus Haji dalam Dugaan Korupsi Kuota dan Penyelenggaraan Haji
-
Refly Harun Tanggapi Analisis Said Didu soal Langkah Prabowo Lepas dari 'Geng Solo Oligarki Parcok'
-
Mendagri Dorong Kepala Daerah Perkuat Pengawasan dengan Optimalkan Peran APIP
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
-
Sempat Mengigau, Kronologi Tabrakan di Udara Tewaskan Praka Zaenal Mutaqim Jelang HUT TNI
-
Belajar dari Tragedi Ponpes Al Khoziny, DPR Desak Evaluasi Nasional Bangunan Pesantren Tua