Suara.com - Ayah dari almarhum Ade Sara, Suroto setuju dengan Majelis Hakim yang menolak pembelaan kedua terdakwa pembunuhan Ahmad Imam Al Hafidt dan Assyifa Ramadhani.
"Menolak, saya setuju, karena pembelaannya egois. Yang punya cita-cita dan masa depan bukan hanya dia (terdakwa), anak saya yang dibunuh pun punya cita-cita dan masa depan," kata Suroto kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2014).
Suroto menambahkan, apabila vonis kepada dua sedjoli pembunuh anaknya ini tidak sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum, dirinya pun menganggap JPU nantinya mempunyai inisiatif.
"Saya rasa, JPU punya inisiatif sendiri untuk banding," ujarnya.
Sementara itu, Ibunda Ade Sare, Elisabeth mengatakan, dirinya ingin masyarakat bisa berkaca dengan kasus dan peristiwa yang dialami oleh buah hatinya.
"Masyarakat untuk bisa mengendalikan amarah, menghargai orang lain untuk tidak dendam," tandasnya.
Dua sejoli terdakwa kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, Ahmad Imam Al Hafidt dan Assyifa Ramadhani, hari ini Selasa (9/12/2014) akan menghadapi vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra