Suara.com - Menyusul dirilisnya aksi kekerasa yang dilakukan CIA terhadap sejumlah narapidana, Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan segera menutup penjara militer di Teluk Guantanamo.
Dalam beberapa minggu terakhir, enam tahanan sudah dipindahkan dari penjara yang khusus menampung teroris. Meski Obama berusaha mempercepat penutupan penjara tersebut, kemungkinan besar hal itu belum bisa terlaksana hingga dia menanggalkan jabatannya, tahun depan.
Empat warga Suriah, Palestina dan Tunisia sudah meninggalkan Guantanamo setelah ditahan selama 13 tahun tampa pernah tahu kejahatan yang dilakukannya. Dengan demikian, sudah 19 tahanan di Guantanamo yang dibebaskan dalam satu bulan terakhir.
“Kebijakan pemerintahan Obama tentang Guantanamo sudah jelas bahwa melanjutkan keberadaan fasilitas penahanan di Teluk Guantanamo akan membahayakan keamanan nasional karena itu harus ditutup,” kata Patrick Ventrell, juru bicara Dewan Keamanan Nasional.
“Warga Amerika tidak seharusnya menhgamburkan uang ratusan juta dolar setahun untuk fasilitas yang membahayakan posisi Amerika di dunia dan merusak hubungan kita dengan negara lain,” lanjutnya.
Penjara di Teluk Guantanamo dibuka ketika George W Bush menjadi Prsiden dalam upaya untuk memerangi aksi teroris pasca serangan 11 September 2001. Keberadaan penjara itu sempat memunculkan kontroversi karena aksi brutal yang dilakukan dalam menginterogasi tersangka kasus teroris. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
Direktur Inteljen AS Tuduh Barack Obama Berkhianat Karena 'Manipulasi' Pemilu
-
20 Tahun Mendekam di Penjara Guantanamo, Teroris Hambali Dipastikan Tak Bisa Kembali ke Indonesia
-
Segini Harta Kekayaan Michelle Obama yang Kena Rumor Perceraian dengan Barack Obama
-
Diterpa Rumor Perceraian dengan Barack Obama, Michelle Obama Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
Yusril Soal Pemulangan Hambali dari Penjara Guantanamo, Berpeluang Gagal Diadili di Kasus Bom Bali?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Viral Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg, Sebut Dioplos Air Padahal Ini Fakta Ilmiahnya
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?